Jun
13

ELEMEN PUBLIC SPEAKING

Teknik Vokal

• Intonasi (intonation) –nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata.
• Aksentuasi (accentuation) atau logat, dialek. Lakukan stressing pada kata tertentu yang dianggap penting.
• Kecepatan (speed). Jangan bicara terlalu cepat.
• Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata; pelafalan kata (pronounciation).
• Infleksi – lagu kalimat, perubahan nada suara; hindari pengucapan yang sama bagi setiap kata. Infleksi naik (go up) menunjukkan adanya lanjutan, menurun (go down) tunjukkan akhir kalimat.

Eye Contact

• Pandang audience; sapukan pandangan ke seluruh audience.
• Pandang tepat pada matanya!

Gesture

• Alami, spontan, wajar, tidak dibuat-buat.
• Penuh, tidak sepotong-sepotong, tidak ragu.
• Sesuai dengan kata-kata.
• Gunakan untuk penekanan pada poin penting,
• Jangan berlebihan. Less is more!
• The most important gesture: to SMILE!
• Gerakan tubuh meliputi: ekspresi wajah, gerakan tangan, mulut atau bibir, kepala, badan, kaki.
• Setiap gerakan mengandung tiga bagian: Pendekatan (The Approach) – Tubuh siap untuk bergerak; Gerakan (The Stroke) – gerakan tubuh itu sendiri; dan Kembali (The Return) – kembali ke posisi semula atau keadaan normal.
• Variatif, jangan monoton. Misalnya terus-menerus mengepalkan jari tangan di atas.
• Jangan melalukan gerakan tubuh yang tidak bermakna atau tidak mendukung pembicaraan seperti: memegang kerah baju, mempermainkan mike, meremas-remas jari, dan menggaruk-garuk kepala.
• Makin besar jumlah hadirin, kian besar dan lambat gerakan tubuh yang kita lakukan. Jika kita berbicara di depan hadirin dalam jumlah kecil, atau di videoconferencing, atau di televisi, lakukan gerakan tubuh alakadarnya (smaller gestures).

baca semuanya biar puaazz..

Tips Menjadi ‘Pembicara Hebat’

Public Speaking (PS), yakni berbicara di depan umum, utamanya ceramah atau pidato. Secara luas, PS mencakup semua aktivitas berbicara (komunikasi lisan) di depan orang banyak, ( MC), presentasi, diskusi,

Menjadi “Great Public Speaker” dapat dilakukan dengan dua cara, yakni:
1. Practice –Latihan pidato di depan kawan-kawan, keluarga, bahkan anjing/kucing, atau siapa saja yang bisa mendengarkan; di depan cermin; menggunakan recorder.
2. Building Skill –membangun keterampilan PS dengan memahami teknik PS, meliputi persiapan & penyampaian.

Persiapan Mental

• Rileks! Atasi gugup dengan menarik nafas panjang/dalam; menggerakan badan; berdiri tegak layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap, lalu tersenyumlah!
• Know the room! Jadikan seakan-akan ia kamar Anda sendiri.
• Know the audience! Kenali karakteristik dan pandang mereka sebagai teman akrab.
• Know your material! Anggaplah Anda yang paling tahu.

Persiapan Fisik

• Pastikan kondisi badan dan suara fit, segar, dan normal
• Kenakan pakaian yang serasi dengan susana acara.
• Jangan memakan keju, mentega, atau minum susu, soda, teh, kopi, sekurang-kurangnya sejam sebelum tampil.
• Jabatlah tangan Anda agar darah mengalir — membuat gerakan tangan Anda lebih alami saat berbicara di podium.
• Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral.

baca semuanya biar puaazz..

Gak Cukup dengan Suara Bagus !

SUARA EMAS (Golden Voice) adalah modal utama penyiar. Tapi ketahuilah, suara bagus saja tidak cukup untuk menjadi penyiar pro. Suara bagus akan menjadi tidak bagus, gak enak didengar, jika sang pemilik suara sering mengatakan “OK”, “yang pasti”, atau “pastinya” secara berulang-ulang alias latah!

Krisbiantoro lalu menanyakan soal obral kata “OK” itu. “Saya bilang sama dia, ’Mbak-mbak, mbok ya okay-nya dikurangi’.” Dengan jujur, pembawa acara muda itu mengaku. “Iya Oom, kadang saya blank (kosong) dan tak tahu harus ngomong apa,” kata Kris menirukan rekan mudanya (Baca ASM. Romli, “Kiat Memandu Acara: Teknik MC & Moderator”, Nuansa, Bandung, 2006). Begitulah “si oke” menjadi senjata ampuh untuk mengisi kekosongan seorang MC atau penyiar radio. Dalam pendapat Krisbiantoro, rentetan kata “oke” itu muncul dari kedangkalan wawasan dan ketidaksiapan sang presenter. Kedangkalan atau keterbatasan wawasan itu pula yang kemudian melahirkan tabiat yang di mata penonton/pendengar terasa aneh, lucu, dan memuakkan. “Untuk menghindari kekosongan itu kita sering melihat sepasang pembawa acara teriak-teriak, sedangkan yang lain tepuk tangan sendiri lalu tertawa sendiri,” kata Krisbiantoro (Kompas, 21 November 2004).

baca semuanya biar puaazz..

Penyiar dan Fans

Salah satu yang membuat seorang penyiar bisa tetap eksis adalah penggemar. Meskipun mereka lebih dikenal lewat suara, namun nggak mengherankan kehadiran seorang penyiar mampu membuat pendengarnya tergila-gila.

Nggak jarang pendengar langsung main ke radio tersebut hanya untuk bertemu dengan penyiar favoritnya. Dan banyak pula yang pada akhirnya hubungan idola dan fans-nya ini berlanjut menjadi teman dekat atau sahabat.

Berawal dari special program curhat, dari sebuah radio. Penyiar yang bertugas membawakan acara tersebut akan dicap pendengar sebagai salah satu alternatif tempat curhat. Dan biasanya fans akan menghubungi penyiar, untuk meminta bertemu biar bisa curhat di luar jam siaran. Frekuensi bertemu yang terlalu sering bakal membuat hubungan akan berubah menjadi teman.

Tidak dapat dipungkiri juga keberadaan seorang fans sangat penting. Ada beberapa station manager mempertahankan penyiarnya yang memiliki pendengar paling banyak. “Tingkah fans beragam-ragam, yang nyebelin juga ada, dia kadang nggak ngerti kita lagi sibuk apa nggak, tapi selama belum nyusahin aku tetap berusaha nyenengin mereka,” cerita cowok yang suaranya bisa kita dengar setiap jam sembilan pagi di ‘Sweet FM’.

baca semuanya biar puaazz..

Keseharian Si Penyiar

Jam kerja seorang penyiar itu singkat banget. Paling lama mereka berada di box siaran selama tiga jam. Makanya banyak penyiar radio juga memiliki aktivitas lain di luar jam siaran. Misalnya masih tetap aktif kuliah.

Tapi banyak juga yang punya pekerjaan lainnya. “Berawal dari hobi dan punya waktu luang, karena aku kerja di tempat lain, masuknya siang, jadi pagi bisa siaran dulu,” ungkap Winda. Untuk penyiar yang berkecimpung di radio entertainment, mungkin tidak diperlukan keahlian akademik tertentu.

Berbeda dengan radio news atau radio talk show, kemungkinan besar radio ini akan mengutamakan status pendidikan dalam merekrut karyawannya.

Banyak juga penyiar yang sudah menamatkan pendidikan tetapi tetap terjun penuh di dunia radio. Selain siaran, mereka bisa juga merangkap tugas menjadi program director yang bertugas mengurusi bidang siaran, music director yang bertugas mengurusi bidang musik, production yang mengurusi bidang acara khusus atau recording yang mengurusi bidang rekaman.

baca semuanya biar puaazz..

Penyiar Butuh Skill

Banyak orang yang beranggapan profesi sebagai penyiar radio itu gampang banget, tinggal duduk di balik meja operator, cuap-cuap udah gitu muterin lagu. Tapi, setelah digeluti langsung, ternyata nggak segampang itu.” Dunia siaran radio itu penuh dengan tantangan, apalagi radio tempatku bekerja adalah siaran khusus untuk anak muda, makanya aku harus memiliki kemampuan untuk bisa sedekat mungkin dengan mereka”, ujar Claudia Hennie, Program Director di radio Kiss FM.

Sejalan dengan perkembangan dunia radio yang semakin berkembang dan menjual, maka banyak perubahan yang mesti terjadi, apalagi dalam program siarannya. Radio yang profesional dan komersil akan menuntut peraturan yang seragam sehingga akan tercipta sebuah format siaran yang mesti ditaati oleh penyiarnya. Misalnya saja radio “A” dengan segmentasi pendengar dewasa. Berarti program acara yang disajikan pun mesti sesuai untuk pendengar dewasa, begitu juga dengan lagu-lagunya.

Pendengar pun sudah semakin selektif, tentunya stasiun radio yang bisa memberikan acara yang menarik untuk didengarlah yang akan banyak peminatnya. Dan ini dapat menguntungkan pihak radio untuk merangkul mitra kerja yang bisa dijadikan sponsor acara. Untuk itu akan terjadi pemilihan penyiar yang punya skill lebih bagus. “Dulu aku juga punya gambaran, kalo penyiar radio itu gampang, tapi setelah aku jalani, aku mesti mengikuti pelatihan dulu sebelum resmi jadi penyiar,” ungkap Winda, salah satu penyiar ‘MOZE FM’.

baca semuanya biar puaazz..

Tips Presenters dari situs BBC

Presenter sebenarnya “penghubung” satu bagian dengan bagian lain dari siaran. Oleh sebab itu kadang-kadang presenter merekam atau menyampaikan secara langsung “links” itu. Tips dari BBC:

* Tenang. Suara bicara yang alamiah kadang-kadang terlalu cepat untuk pendengar oleh karena itu tenanglah suaranya dan perlahan-lahan menyampaikan informasi yang Anda sampaikan.

* Buatlah setiap kata-kata itu berarti. Baca naskah dengan rasa percaya diri dan katakan setiap kata dengan tepat. Jangan mengakhiri kalimat tidak lengkap.

* Bersikaplah seolah-olah Anda bicara kepada orang tertentu. Bayangkan Anda meneceritakan sesuatu kepada satu orang di dalam pikiran Anda.

* Hindari rasa canggung dan gelisah. Nanti kedengarannya aneh di telinga pendengar.

* Tersenyumlah. Mungkin ini terdengar baik, seperti Anda lihat sendiri kadang-kadang sikap tersenyum membuat suara lebih bersahabat.

* Ingat suara Anda bagus seperti orang lain. Setiap orang bisa bicara lamban atau menyajikan dengan jelas tidak jadi soal apakah aksen anda tinggi atau rendah.

Presenter radio diperlukan mengikuti era multimedia sekarang ini. Oleh sebab itu ada beberapa tips yang bisa bermanfaat untuk menjadi presenter radio khususnya presenter bidang news dan current affairs.

* Wawasan mengenai peristiwa lokal, nasional dan internasional. Seorang presenter apalagi menyampaikan berita setiap hari.

* Suara yang standar. Setiap orang memiliki warna suara. Temukan suara Anda dengan berlatih. Suara adalah perangkat penting dalam radio. Oleh karena itu menyadari pentingnya pita suara dalam diri seorang presenter merupakan hal esensial. Apakah warna suara ana bas, bariton atau melengking, semuanya masih memungkinkan tergantung dari radio yang akan dimasuki.

* Otoritatif namun rileks. Radio adalah medium yang intim. Suara Anda perlu otoritatif namun terdengar akrab. Nada otoritatif itu bisa digambarkan sebagai suara yang akrab di telinga namun mengandung suasana yang lugas dan langsung. Dia tidak basa basi dan berpanjang-pangjang namun terdengar alamiah dan mengalir.

baca semuanya biar puaazz..

Pernak-Pernik Dunia Penyiar Radio

Presenter radio diperlukan mengikuti era multimedia sekarang ini. Oleh sebab itu ada beberapa tips yang bisa bermanfaat untuk menjadi presenter radio khususnya presenter bidang news dan current affairs.

* Wawasan mengenai peristiwa lokal, nasional dan internasional. Seorang presenter apalagi menyampaikan berita setiap hari.

* Suara yang standar. Setiap orang memiliki warna suara. Temukan suara Anda dengan berlatih. Suara adalah perangkat penting dalam radio. Oleh karena itu menyadari pentingnya pita suara dalam diri seorang presenter merupakan hal esensial. Apakah warna suara ana bas, bariton atau melengking, semuanya masih memungkinkan tergantung dari radio yang akan dimasuki.

* Otoritatif namun rileks. Radio adalah medium yang intim. Suara Anda perlu otoritatif namun terdengar akrab. Nada otoritatif itu bisa digambarkan sebagai suara yang akrab di telinga namun mengandung suasana yang lugas dan langsung. Dia tidak basa basi dan berpanjang-pangjang namun terdengar alamiah dan mengalir.

* Semangat dalam menyampaikan informasi. Sikap antusias dalam menyampaikan informasi merupakan bekal sangat penting. Prinsipnya, jika Anda antusias karena kabar yang disampaikan sesuatu yang baru dan perlu diketahui pendengar maka sikap yang keluar dari suara Anda juga seolah-olah mengajak pendengar untuk mengikutinya. Sebaliknya jika Anda tidak ansusias suda dapat diguga pendengar pun malas mengikutiny.

* Jadikan siaran Anda “your show”. Anggap ini adalah panggung Anda. Presentasi merupakan sebuah pertunjukkan. Anda harus menganggap sebagai sopir dan pengendali yang menguasai “panggung” siaran. Setiap nada, intonasi dan suara yang keluar dari diri Anda menjunjukkan bagaimana jalannya siaran itu seharusnya. Seperti halnya teater maka dalam penyampaian pun ada pembukaan, isi dan penudup. Ada nada suara tinggi, rendah dan menekankan. Semuanya disampaikan bukan dengan sikap membosankan.

baca semuanya biar puaazz..

Edwin Howard Amstrong - Penemu Radio FM

Edwin Howard Amstrong tercatat sebagai penemu Radio FM. Ia lahir pada tanggal 18 Desember 1890 di kota New York. Ayahnya penerbit buku dan ibunya seorang guru. Pada usia 14 tahun, Amstrong membaca buku telegraf karangan Marconi. Dia sangat kagum dengan Marconi, hanya saja ia ingin menyempurnakan radio ciptaan Marconi. Maka Amstrong pun berniat membuat radio yang bersuara jernih sambil membuat sendiri stasiun radio di rumahnya. Untuk itu, Amstrong masuk Fakultas Teknik Listrik di Universitas Columbia. Ia lulus dan menjadi guru besar dan insinyur listrik.

Pada tahun 1912, Amstrong berhasil membuat sirkuit regeneratif dan sirkuit feedback. Ia juga mempelajari tabung hampa buatan De Forest, yang bernama trioda dan audion. Kemudian, Amstrong menggabungkan penemuannya, dengan tabung hampa buatan De Forest. Hasil dari tabung tersebut keluar suara beribu-ribu kali lebih jelas.

Sayangnya, De Forest menganggap penemuan itu adalah hak miliknya. Mereka memperebutkan hak ciptanya, selama 14 tahun di pengadilan. Akhirnya, De Forest menjadi pemenangnya, karena para hakim tidak memahami ilmu kelistrikan.
Tapi para ilmuwan tetap menganggap Amstrong-lah penemu sirkuit dan FM radio. Ia dianugrahi Medali Franklin dan dijuluki “Bapak Sirkuit”. Pada tanggal 1 Februari 1954, Amstrong meninggal di New York. Ia disetarakan dengan penemu lama, di bidang kelistrikan seperti Amphere dan Bell.

baca semuanya biar puaazz..

Guglielmo Marconi - Penemu Radio

Dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio. Dia lahir di Bologna, Italia, 25 April 1874. Ayahnya, Giuseppe Marconi asli petani Italia dan ibunya, Annie Jameson adalah anak pemilik Puri Daphne di Irlandia, yang saat itu masuk sebagai wilayah Inggris. Ia bersekolah di Bologna, Florence, dan Leghorn.

Sejak kecil ia sudah tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz, Righi, sampai Lodge. Dalam usia 21 tahun, 1895, ia membuat laboratorium di rumah ayahnya, di Pontecchio. Ia mengadakan penelitian soal gelombang radio - saat itu disebut sebagai "Gelombang Hertzian" - untuk mengirim sinyal telegraf. Saat itu telegraf hanya bisa lewat kabel. Ia sudah berhasil mengirim sinyal telegraf untuk jarak sejauh sekitar 2 kilometer. Temuan radio yang praktis sudah di ambang pintu jadi ia minta dukungan Departemen Pos dan Telegraf Italia. Tapi para birokrat Itali tidak tertarik, malah menutup pintu baginya.

baca semuanya biar puaazz..

Sejarah Penemuan dan Inovasi Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.

Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar dan telepon genggam pada umumnya.

baca semuanya biar puaazz..

Recent Comments

Runing Texts (update)

Monggo Chatting

LET's CHAT with YAHOO

HERDIyanto

My photo
Malang, Jawa Timur, Indonesia
I'm Just Human Being..just ordinary Man.. Marga Herdiyanto ~ Herdi ~ Malang, 21 Agustus 1979 Jl. Danau Sentani Dalam H-1 M-14 Work : (Radio) 89.5 RCBFM MALANG As : - Music Director - Sound Designer - Announcer Also : ON AIR BROADCASTING SCHOOL MALANG as : Promo Manager & Tentor On Air Scedule : Senin : 19.00-22.00 : A S K S Selasa: 11.00-12.00 : DEPOT DANGDUT Kamis : 11.00-12.00 : DEPOT DANGDUT 19.00-21.00 : NURUT GAK NURUT Jumat : 11.00-12.00 : DEPOT DANGDUT Sabtu : 11.00-12.00 : DEPOT DANGDUT Minggu: 08.00-09.00 : CHART 8 INDO HITS 15.00-17.00 : PRODUSER on FOLARE

  ©Template by Dicas Blogger.